TANGGAL 14 Agustus masing-masing tahunnya diperingati sebagai hari bermunculan Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka). Bicara soal Pramuka, yang langsung terlintas di pikiran ialah warna coklat khasnya, tergolong yang ada pada seragam Pramuka Indonesia.
Ya, warna seragam Pramuka terdiri dari dua warna coklat yang berbeda, yaitu coklat muda dan coklat tua. Pemilihan warna coklat muda sebagai warna baju Pramuka, serta coklat tua sebagai warna celana atau rok Pramuka pastinya mempunyai filosofi tersendiri.
Mengutip dari sekian banyak sumber, warna coklat tua dirasakan sebagai warna tanah yang terdapat di Indonesia dan warna coklat muda sebagai warna air yang mengaliri tanah-tanah Indonesia.
Meski belum tidak sedikit literatur yang secara rinci menyatakan filosofi tentang hal tersebut, tetapi yang tentu kedua warna itu dipilih sebab adalah salah satu warna yang dipakai para pejuang Indonesia ketika masa perang kemerdekaan, yaitu pada 1945-1949 silam. Ya, di antara tidak sedikit warna pakaian yang dikenakan oleh semua pejuang, nyatanya disebutkan bahwa coklat adalah salah satu warna yang tidak sedikit dipakai pada masa itu.
BACA JUGA:
Sederet Pulau Perawan di Sekitar Jakarta yang Cocok guna Kegiatan Pramuka
Topi Hingga Sepatu, Komponen Lengkap Busana Pramuka
Seragam Pramuka Indonesia yang dipakai saat duduk di bangku Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas pastinya berbeda-beda model. Ini dicocokkan dengan tingkatannya masing-masing. Tingkatannya sendiri terdiri atas siaga, penggalang, penegak, dan pandega.
Meski tingkatannya berbeda-beda, tetapi secara umum perangkat busana Pramuka mencakup penutup kepala, baju, rok atau celana, setangan leher, kaos kaki, dan sepatu.
Penutup kepala dipisahkan sesuai tingkatannya. Tingkat siaga memakai topi joki dari kain warna coklat tua; tingkat penggalang memakai topi bulat dari material beludru warna coklat tua, demikian pula untuk tingkat penegak dan pandega. Bagi baju, seluruh tingkatan terlihat seragam dengan warna coklat muda.
Sementara, sebagai padanannya, rok guna tingkat siaga dan penggalang berpotongan kulot; serta penegak dan pandega berpotongan A atau unsur bawahnya melebar.
Setangan leher yang tercipta dari kain warna merah dan putih tidak jarang kali menjadi pelengkap pada busana Pramuka. Kain segi empat yang disusun menjadi segitiga sama kaki ini dikenakan di bawah kerah baju, lalu dicantumkan cincin setangan leher.
Sebagai pelengkap penampilan, masing-masing anggota Pramuka mesti mengenakan kaos kaki dan sepatu berwarna hitam. Panjang kaos kaki dianjurkan harus hingga bagian betis. Sedangkan, sepatu yang dipakai harus model tertutup dengan model tumit yang rendah.
BACA JUGA: Pernikahan ala Pramuka, Berbaju Coklat Maharnya Tunas Kelapa, Menginspirasi
Seragam Pramuka Jadi Busana Pengantin
Menariknya, sekarang seragam Pramuka yang ikonik itu menjadi inspirasi sejumlah pasangan guna mengenakannya di hari pernikahan. Tidak percaya?
Tengok saja pasangan dari Palembang, Sumatera Selatan mempunyai nama Ari Setiawan dan Daniaty. Mereka memilih mengenakan seragam Pramuka menyeluruh dengan topi dan setangan leher saat melangsungkan resepsi pernikahannya pada mula April lalu. Pasangan ini juga sontak menjadi perbincangan sampai viral di media sosial lantaran mengusung konsep yang unik.
BACA JUGA: Hari Pramuka ke-56, Jokowi: Gerakan Pramuka Harus Punya Terobosan
Presiden
Di samping pasangan Ari Setiawan dan Daniaty, terdapat pula pasangan pengantin asal Ngawi, Jawa Timur yang pun menggunakan seragam Pramuka di hari pernikahannya.
Pasangan mempunyai nama Rheza Indratha Debonrat dan Salindri Anita Rahman mengenakan seragam Pramuka ketika resepsi. Sang mempelai lelaki yang menyeluruh mengenakan seragam Pramuka warna coklat, menyeluruh dengan dasi Pramuka dan Peci hitam.
Kemudian si mempelai wanita pun memakai seragam Pramuka lengan panjang, dasi Pramuka dan mahkota pengantin dengan untaian bunga melati, hijab berwarna senada dan make-up natural yang membuatnya tampak cantik.
Bahkan saking cintanya dengan Pramuka, guna mas kawin yang dihantarkan juga berupa duit tunai yang dirangkai laksana tunas kelapa yang adalah simbol Pramuka, dengan artikel angka 1717. Keunikan pernikahan mereka pun pun menjadi viral.
