PARA perempuan berhijab atau hijabers sekarang mulai melirik busana pengantin muslimah atau syar'i guna hari bahagia mereka. Melalui pemakaian busana ini, hijabers tak butuh lagi memodifikasi potongan gaun atau kebaya pengantin supaya cocok guna dikenakan.
Sesuai dengan kaidah-kaidah agama ialah salah satu yang menciptakan busana pengantin muslimah makin diminati. Diminati semenjak dua tahun terakhir, kemudian bagaimana tren busana pengantin muslimah ketika ini?
"Sekarang ini yang menjadi tren atau tidak sedikit diminati ialah potongan model gaun atau semi gaun. Ada pun yang hendak gaun dengan menambahkan sisi tradisionalnya," ujar Samia Nadhi, founder sanggar rias dan busana pengantin hijab Miarosa, yang didatangi Okezone seusai acara Reborn 17 Miarosa di Glasshouse, Suasana Restaurant, Aston Kuningan Suite, Jakarta.
Untuk model hijabnya, dituturkan Mia, sapaan akrabnya, sudah tidak sedikit menggunakan material sifon dengan model flow beraksen draperi. Di samping sifon, material hijab tulle pun digemari.
"Hiasan crown di kepala pun mulai tren. Ada lagi model hijab turki yang kaku unsur dalamnya dan tinggi lekukan atasnya," tambahnya.
Dalam acara tersebut, Miarosa memperlihatkan delapan outfit koleksi busana pengantin muslimah terbaru. Dikenal sebagai sanggar rias busana pengantin hijab tradisional dan internasional, Miarosa menghadirkan tiga busana pengantin muslimah nasional (modern) dan lima busana pengantin muslimah tradisional.
Tiga busana pengantin muslimah modern muncul dengan warna peach berpotongan lebar, gaun ungu dengan aksen tumpuk, serta warna pink beraksen silver di unsur pinggang.
(foto: linkmedia)
Untuk busana pengantin muslimah tradisional, Miarosa memperlihatkan dalam adat Betawi, Sunda, Minang, Makassar, dan Palembang. Garis desain Miarosa ditonjolkan melalui software payet, bordir, dan kristal swarovski sampai-sampai memberi kesan elegan dan mewah untuk pemakainya.
(foto: linkmedia
"Baik busana pengantin canggih dan tradisional seluruhnya diminati, semuanya bergantung pada kemauan klien. Pernikahan tersebut kan tidak melulu mewujudkan wedding dream dari mempelainya tetapi pun orang tua, sampai-sampai ada yang ketika akad nikah memakai busana pengantin tradisional, lantas resepsinya lebih canggih dengan gaun. Atau terdapat pula yang sebaliknya," terangnya.
(slv)